Tanggal 1 Sept 2009, ramadhan ke 12, saat itu sekitar pukul 3 kurang saya sedang berada di kantor tengah membereskan file-file yang berantakan, saat itu suasana sedang tidak terlalu sibuk karena kerjaan tidak terlalu banyak berhubung sedang sepi order. Namun tiba-tiba saya sedikit kaget karena kursi kerja saya bergoyang, saya pikir ada yang bercanda menaik-turunkan tuas hidrolik kursi saya, pas saya menoleh kebelakang ternyata tak ada orang! , “wah apaan nih” kataku , lalu dari seberang meja saya anak-anak sales marketing berteriak “gempa…gempa…”
“wah gempakah?” , “ah paling Cuma sebentar” pikirku, namun ketika saya berdiri guncangan semakin terasa dan semua orang pun keluar dari ruangannya menuju safe zone, pertama sih semua orang keluar dengan tertib tidak berlari namun ketika melihat tembok mulai retak semua orang jadi panik akhirnya berhamburan dan berlari, saya pun ikut berlari dan gilanya lagi saya malah lari bukan melalui escape route. Saya lari melewati lobby dimana banyak benda-benda yang mudah jatuh, saat itu pun kap lampu downlight jatuh hampir mengenai saya, saya tambah panic ketika melewati kolam air terjun dimana airnya bergoyang-goyang tumpah ke lantai.. Waduuuuh saya semakin panik lariku semakin cepat………. Akhirnya aku sampai juga di safe zone, tapi saat jantungku masih berdebar lagi-lagi dikejutkan dengan pemandangan jatuhnya karyawan yang sedang membersihkan kaca dari gondola dan untungnya dia masih tergantung oleh tali pengaman… Alhamdulillah dia masih selamat…. Pada saat di safety zone semua masih kebingungan dengan apa yang terjadi, lalu ada kawan yang memberitahu bahwa pusat gempa berada di tasikmalaya, " waduh.. keluargaku ada disana....HP tertinggal lagi.."saya pun berusaha meminjam HP untuk mengetahui kabar di Tasik... namun apa daya koneksi sedang kacau, tidak ada satupun yang tersambung, belum lama saya mendapat kabar lagi bahwa garut pun terkena gempa...lalu kabar lain menyebutkan Pangalengan... dimana kakakku ada di dua tempat tersebut "waduh kakakku gimana ya.."pikirku.. berkali-kali saya mencoba untuk menghubungi namun tetap tidak bisa... apalagi kabar terbaru menyebutkan gempa itu berkekuatan 7,3 skala richter saya makin deg-deg plas aja...
Namun sejatinya kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga dalam menghadapi bencana gempa bumi dimana seharusnya saat menuju safety zone kita tidak boleh berlari..!!! kenapa? Karena dengan berlari kita tidak bisa mengendalikan/menghindari jatuhnya suatu benda ke arah kita tapi dengan berjalan kita bisa dengan mudah mengontrol/menhindari suatu benda yang akan jatuh layaknya kita mengendarai kendaraan jika kita mengebut lalu tiba-tiba di depan ada sesuatu yang menghalangi, reaksi kita menjadi lebih lambat dan kemungkinan kita akan menabrak benda tersebut tapi jika kita pelan kita akan mudah mengantisipasi hal tersebut, tapi memang pada kenyataannya jika ada gempa lagi pasti susah mempraktekkannya..hehehe.
Tapi satu yang musti kita renungkan.. yaitu Allah azza wa jalla.. Dia sedang memberikan cobaan… istilahnya sedang mencubit kita untuk mengingatkan tentang kebesarannya bahwa kita sama sekali tidak berdaya tanpa pertolonganNya….. Hikmahnya Allah s.w.t mengingatkan kita karena Allah Maha penyayang yang tidak ingin umat manusia terjerumus ke jalan yang salah. Wallohu alam bishowab.
Categories: